Nokia Asha Dijuluki Smartphone Light
 |
| Nokia Asha 305 |
Ponsel entry-level yang mempunyai kapabilitas "easy swap dual-sim" ini memakai sistem operasi berbasis Series 40 Asha OS. Sasarannya, berdasarkan Presiden Direktur Nokia Indonesia Martin Chirotarrab, yakni segmen "pengguna muda yang mencari ponsel 'best value' tetapi mempunyai bentuk fisik menarik."
Meski dibanderol dengan harga murah, lanjut Martin, Asha 305 beserta Asha 306 dan 311 mempunyai fungsionalitas seolah-olah smartphone sehingga disebut sebagai "smartphone light", bukan feature phone. Dari ketiga model ini, hanya Asha 311 yang mempunyai konektivitas 3,5G. Asha 305 dan 306 mempunyai konektivitas jaringan 2G (EDGE).
Asha 305 mempunyai layar resistive touchscreen berukuran 3 inci, kamera 2 megapixel, dan mempunyai dua slot SIM card yang terletak di sisi samping sehingga gampang diakses. Saudaranya, Asha 306, tidak mempunyai dua slot SIM card tetapi dibekali dengan konektivitas WiFi.
Sementara Asha 311 yakni seri model lebih tinggi dengan prosesor 1 GHz, kamera 3.2 megapixel, dan layar 3 inci capacitive touchscreen yang dilapisi Corning Gorilla Glass.
Asha 305 sudah mulai dijual di Nokia retail store, sementara Asha 306 dan 311 disebut akan tersedia bulan ini.
Untuk membantu pengguna Asha supaya sanggup lancar browsing di Internet, Nokia menerapkan Nokia Browser 2.1 dengan teknologi proxy data compression dan cloud acceleration yang diklaim sanggup menawarkan kecepatan 3x lebih tinggi dibanding browser mobile lain.
